Jumat, 20 Desember 2013

Gambir, Serabi Solo dan Pengantin Jawa #LiburanSolo (1)

Walaupun Eyang-nya anak-anak itu asli Solo, tapi kita sama sekali belum pernah ke Solo,  belum dapat kesempatan. Waktu dapat kabar Januari kemarin kalau Mbak Mote akan nikah di bulan Desember 2013 ini, langsung direncanakan untuk bawa Dhitto & Dhitta ke Solo, walaupun akhirnya mepet-mepet juga cari tiket dsb karena menunggu kepastian jadwal UAS. Dhitto antusias banget karena ingat banget Pakde nya kasih tau ada "Museum Purba" dan kesukaannya sama Serabi Solo "yeayyy aku mau makan Serabi Solo yang asli donggg" :)

Dan dimulai dari Jumat, 13 Desember 2013. Emang bawaan gak tenang aja kalau pergi, kalau telat kena macet bisa mules di perjalanan, saya minta ijin pulang setengah hari dari kantor. Padahal jadwal kereta kita pk.20.20 (Argo Lawu dar Gambir). Khawatir maceetttt karena itu hari Jumat plus hujan pula... 
Sampai di rumah, siap-siap perbekalan untuk snack sore dan makan malam anak-anak Papa-nya, pk.14.00 kita sudah berangkat dari Bekasi buat jemput Papa di kantornya di daerah Kelapa Gading.
Antusiasnya anak-anak bikin mereka gak bisa tidur siang di mobil, pura-pura merem sambil cemas juga kayaknya lihat hujan yang deres banget.

Waaaa.... jalanan lancar buanggetttt, sampai di kantor Papa belum jam 3 sore. Papa langsung telepon taksi untuk ke Gambir, dan petualangan pertama berawal di kantor Papa ini. Anak-anak baru tau kalau ada "Polisi" Safety yang bakalan nyemprit kalau duduk di kursi dengan cara yang tidak aman. Semua barang diletakkan di tempatnya di dalam garis kuning. Papa-nya ngajarin cara baca schedule project & progressnya yang dipasang pakai benang :)
daaannnn kita pun panik karena setelah 15 menit menunggu, informasi dari pool taksi, belum ada taksi yang merespon pesanan karena macet dan banyaknya penumpang.
Duh, siap-siapa untuk bawa mobil dan inepin di stasiun kayaknya. Untungnya 5 menit kemudian ada supir taksi yang telepon untuk konfirmasi :)
Gak tau emang dimudahkan mungkin ya, perjalanan dari Kelapa gading ke Gambir yang kita prediksikan bakalan lebih dari 1 jam itu ya kok lancar banget walapun hujan deresssss banget. Dhitta udah teler ketiduran juga, Dhitto juga... dan belum 15 menit mereka ketiduran, sudah harus turun dari taksi.


Pertama kali juga anak-anak ditugasi bawa kopernya masing-masing (yang isinya jaket, ransum dan boneka panda mereka masing-masing). Dhitto ikut Papa-nya buat tukar tiket ke loket, terus... hmmm... ya kita nongkrong dulu jadinya early dinner di salah satu restoran fast food di Stasiun Gambir.




 Be te juga tu Dhitto udah mau ke atas aja lihat kereta karena gak tahan dengar suara gemuruhnya kereta lewat di atas kita.... duh #ndeso nya anak saya ya, ini pertama kali juga buat mereka naik kereta jarak jauh (dulluuuu mereka kecil pernah ke Bandung dan Dhitto cuma ingat samar-samar). Senengnya cuma nongkrong di peron lihatin kereta datang dan pergi dan dengar suara "nakson" nya kata Dhitta :)


Menunggu itu memang paling membosankan, datanglah rombongan kami satu per satu, mulai dari Eyang, Bude, Oom dan Tante... dannnn.... off we go on the choo choo train... gak sampe satu jam perjalanan, pules juga dua anak ini...


Sabtu, 14 Desember 2013, kurleb pk. 03.30, dan Dhitttooooo haduhhh pekanya itu loh... begitu ada pemberitahuan sudah sampai Stasiun Tugu Yogyakarta, langsung bangun dan ngelongok ke jendela "udah sampe ya udah sampe ya". Dan perjalanan dari Yogya ke Solo itu jadi sangat lamaaaa untuk Dhitto. Dan sekali lagi yang bikin percaya kalau kita selalu dilindungi dalam perjalanan, kereta sampai cuma telat 5 menit dari jadwal.... hooraaayyy pertama kali naik kereta telat kurang dari setengah jam loh.. salut sama perubahan di PT KAI ini jadinya. Sampai juga di Solo dan tujuan pertama pastilah: SARAPAN :)
Oom Totok bawa kami ke Soto Kirana buat sarapan. Dhitta yang suka kuah itu enak banget makan soto seporsi. Dhitto yang be te lagi karena gak suka kuah, akhirnya dapet tempe bacem dan langsung makan 2 potong besar :D
Setelah drop Oom Totok di hotelnya dan kita belum dapat kamar, kita lanjut ke warung sotonya Tante Nindya, teman dari grup Microtia. Anaknya yang ke-2, Jonathan juga sama seperti Dhitta, punya telinga Nemo :) 
Selama ini cuma BBM-an saja, akhirnya ketemu juga... senangnya dapat saudara baru...

Tujuan berikutnya sebelum masuk ke hotel untuk istirahat: SERABI SOLO. Driver dari mobil carteran bawa kami ke Jalan Notosuman. Di situ ada 2 penjual serabi, Serabi Notosuman Ny. Lidia dan Serabi Notosuman Ny. Handayani. Untuk hari ini kita pilih di Ny. Handayani.
Beli sedus isi 10, polos dan coklat, harganya 21ribu, dengan asumsi untuk mereka berdua plus anak-anak Oom Totok, Radya & Tiara, akhirnya cuma sisa 2, gak tau tu Dhitto makan berapa, Dhitta makan berapa... akhirnya... Serabi Solo yang asli, kata Dhitto.



Acara utama hari Sabtu, 14 Desember 2013 adalah ya nikahan Mbak Mote. Pertama kali juga anak-anak lihat akad nikah, mereka baru pernah lihat upacara nikah di gereja dan di vihara. Dan baru pertama kali juga mereka lihat orang yang mereka kenal, Oom dan Pakde nya dengan kostum beskap lengkap dengan kerisnya. Menu makanan pertama setelah akad, lanjut dengan acara resepsi yang buat kita juga pertama kali. 
Tamu undangan semua duduk di kursi yang sudah diatur full di ruang resepsi. Petugas catering menuangkan minum ke gelas-gelas yang ada di meja-meja kecil di antara kursi-kursi dan bikin stress karena takut anak-anak nabrak meja itu.
Semua makanan dari pembuka sampe penutup ya ueennaakkk semua tu he he... Sementara kita makan, upacara dilangsungkan. Dhitto & Dhitta yang sudah kenyang dengan makanan pembuka, pindah nongkrong di baris paling depan buat lihat upacara dan tariannya. Abis itu, Dhitto nongkrong di pinggir panggung dengerin orkes keroncong yang ngisi acara.

Dhitta, ya normalnya anak perempuan, antri demi bisa foto sama Mbak Mote yang malam itu terlihat sangat cantik dan beda
Satu lagi pembelajaran untuk mereka tentang keberagaman dan kayanya budaya bangsa kita ya :) Jangankan di masyarakat, di keluarga kita pun sudah beragam banget kan...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar